Size 1110x120
Project Gaya Hidup
Bukan Sekadar Gaya Hidup

Masih Ngga Pede Bicara di Depan Umum? Kamu Harus Baca Tips Ini!

Photo by Antenna on Unsplash

PROJECTGAYAHIDUP.COM - Kamu pernah ngga, kena serangan gugup waktu ditunjuk bicara di depan kelas? Atau mendadak grogi pas diminta presentasi di kantor? Walaupun sebetulnya kita sering diberi waktu buat mempersiapkan semuanya, sih. Tapi tetep aja, yang namanya bicara di depan umum meskipun keliatan gampang tapi bagi sebagian orang itu menakutkan!

Sudah pasti penulis juga merasa begitu. Sebagai orang yang pemalu sejak kecil, penulis sering banget meringkuk atau bahkan kabur diam-diam kalau ada di acara yang mengharuskan bicara di depan umum.

Tapi itu dulu. Sebelum penulis menerapkan beberapa tips berikut. Meskipun ngga instan, tips ini udah penulis buktiin ampuh buat ngeboost rasa percaya diri bicara di depan umum.

Hindari Overthinking
Overthinking ini sering banget loh bikin perasaan cemas dan khawatir terhadap sesuatu yang belum pasti terjadi. Misal nih, kita lagi di sebuah acara dan mau inisiatif bertanya sebagai Latihan bicara di depan umum. Trus kita mikir, “Kalo pertanyaan gue ngga berbobot gimana, ya?”, “Kalo tiba-tiba blank gimana ya?” dan pikiran-pikiran jelek lainnya. Inget kawanku, mereka ngga bakal mau repot-repot mikirin orang lain.

Nah, Kalau kebiasaan ini dibiarin yang ada kita malah ngga pernah punya kesempatan melatih diri. Dan selamanya kita akan diliputi ketakutan bicara di depan umum.

Lebayyyy.

Mindfulness
Bagi penulis, Mindfulness jadi hal pertama yang harus sering dilatih buat ningkatin rasa percaya diri. Kenapa begitu? Mindfulness ini ngajarin kita bersikap secara sadar untuk lebih perhatian pada momen yang sedang berlangsung. Sehingga fokus kita terpusat pada waktu dan tempat di mana kita sedang menjalaninya saat ini.

Jon Kabat-Zinn, Seorang Professor emeritus di Fakultas Kedokteran Universitas Massachusetts  merumuskan seperti ini:

  • On Purpose (Perhatian Secara Sadar)
Setiap tindakan yang dilakukan kita pikirkan, perhatikan dan rasakan dengan seksama.

  • In The Present Moment (Perhatian Pada Saat Ini)
Perhatian kita tertuju pada hal-hal yang tampak. Bukan yang belum atau bahkan tidak ada di hadapan kita. Gampangnya, kita tidak mengawang.

  • Non Judgmentally (Tidak Menghakimi)

Sikap tidak menghakimi di sini bukan berarti kita menghentikan penilaian di kepala kita yang biasanya terjadi secara spontan. Tapi ini soal bagaimana kita menyikapi agar tidak terhanyut oleh penilaian sementara yang kita buat.

Bisa dibilang mindfulness ini sebagai obat penawar dari overthinking. Dengan menerapkan mindfulness kita bakal lebih bisa mengontrol diri sendiri untuk ngga stress dan cemas mikir apa yang belum terjadi. Yang paling penting, kita jadi bakal lebih nikmatin hidup. Yakin deh!

Aktif Membaca
Dua tips sebelumnya, yaitu Menghindari Overthinking dan Mindfulness kalau kita lakukan dengan baik, cukup jadi landasan buat percaya diri ngomong di depan umum. Nah, di tips ini penulis  anggap kita sudah punya mental berani.

Pernah ngga, kamu memperhatikan ada orang yang was wis wus mengutarakan pendapat di depan umum?

Topiknya luas. Argumennya cerdas. Kosakatanya ngga terbatas.

Lengkap deh pokoknya. Udah kaya politikus!

Bisa ngga sih kita kaya gitu? Tentu bukan hal yang mustahil dong!

Yang perlu kita lakukan adalah terus menambah database kosakata, pengetahuan dan wawasan kita dengan membaca. Membaca apapun. Buku, berita, majalah, bahkan thread mungkin. Banyak hal yang bisa dibaca sehingga kita mampu menghubungkan satu hal dengan hal lainnya. Istilahnya, Connecting the dots.

Sudah pasti membaca juga ngebantu kita menyampaikan pendapat dengan bahasa yang lugas. Dan pastinya menambah rasa percaya diri saat berbicara.

Coba Ambil Langkah Inisiatif

Hah? Gimana nih maksudnya?

Seumpama kamu sedang ikut rapat pelaksanaan kegiatan, coba deh terlibat aktif dalam forum. Aktif menyampaikan pendapat atau sering bertanya juga boleh.

Tips ini works banget bagi penulis menumbuhkan mental berani.

Tapi jangan lupa liat muka peserta forum. Kalo mukanya udah pada asem, penulis saranin kamu berhenti sejenak :D

Tentukan Style Karaktermu
Last but not least, Ini bukan sekedar bagaimana kita menentukan gaya berpakaian sehari-hari. Tapi juga gestur (bahasa tubuh) dan bahasa lisan. Singkatnya, Personal Style.

Penulis misalnya, terinspirasi dari salah seorang founder teknologi raksasa yang setiap kali presentasi selalu mengenakan pakaian minimalis. Lalu Ketika berjalan menuju podium ia konsisten menegakkan kepalanya. Langkah kaki yang mantap. Postur tegap. Dan tangannya luwes bergerak kesana kemari guna mempertegas pidatonya.

Soal Bahasa lisan tidak perlu diragukan lagi. Ia selalu bisa mendapat perhatian audience dari kalimat pembuka. Poin-poin yang disampaikan selalu memikat dengan kombinasi story telling yang ciamik.

Nah, kalau kita ngga tau gaya seperti apa yang cocok, penulis menyarankan kamu bisa mengikuti role model masing-masing. Tinggal nanti bagaimana disesuaikan dengan diri kita agar lebih fit.

Latihan Terusssss
Kamu pasti udah sering denger pepatah, “Practice Makes Perfect”, kan?

Yaudah, Selamat berlatih! 

Referensi:
https://www.mindfulleader.org/jon-kabat-zinn

Post a Comment